Timnas belanda merupakan salah satu tim yang sangat di segani di ajang piala dunia, apalagi mereka telah Tiga kali gagal di partai final membuat Belanda
terus dihantui rasa penasaran menjadi juara dunia. De Oranje pun akan terus berujuang untuk mewujudkan impian tersebut di Piala Dunia 2022 kali ini.
Belanda tampil luar biasa di Piala Dunia 1974 silam. Dalam ajang yang digelar di Jerman Barat ini, Belanda yang dipimpin oleh Rinus Michels sukses
melaju hingga final. Pada partai puncak, Belanda dengan total football-nya siap menghempaskan Jerman Barat. Jika berhasil, situasi ini bisa menorehkan
sejarah pertamanya di pentas paling bergengsi.
Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan. Unggul lebih dulu lewat gol kilat Johan Neeskens pada menit kedua, Belanda akhirnya rubuh 1-2.
Jerman Barat yang tak ingin kehilangan muka di depan pendukungnya membenamkan lawannya via aksi Paul Breitner dan Muller.
Empat tahun berselang di Argentina, belanda kembali berdiri di final dengan harapan tak lagi diterpa prahara. Tapi, nasib baik kembali tak berpihak.
Armada Ernst Happel dihajar Argentina 1-3. Untuk kali ketiga, di Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan, De Oranje yang dibidani Bert van Marwijk
merengkuh partai puncak. Pendukung berharap, kutukan segera berakhir.
Sial, mereka kembali terjungkal, kalah 0-1 dari Spanyol. Andres Iniesta memastikan kemenangan La Furia Roja saat duel yang melelahkan itu memasuki menit ke-116.
Mereka lalu dijuluki, tepatnya disindir, sebagai Raja yang tidak memiliki mahkota. Tak hanya fans, Louis van Gaal yang kembali dipercaya sebagai nakhoda,
juga sudah muak dengan rentetan kegagalan. Mantan bos Barcelona dan Manchester United yakin, skuadnya punya dua syarat untuk menjadi juara. Poin tersebut
adalah kualitas kepemimpinan serta karakter permainan.
Belanda, bisa dibilang berada di grup yang lebih mudah di bandingkan dengan timnas raksasa lainnya. Bersama Ekuador, Senegal, dan tuan rumah Qatar,
Belanda terlihat lebih mentereng di Grup A. Mereka mengawali perjalanan dengan bentrok kontra Ekuador. Jadi incaran banyak klub beken adalah bukti kalau
De Jong pemain paten. Manchester United bahkan belum mau menyerah memburu gelandang petarung 25 tahun kepunyaan Barcelona itu.
De Jong gagal didaratkan ke Old Trafford musim ini, karena sang pemain memang masih ingin berada di Camp Nou. Selain itu, Secara pencapaian di klub,
De Jong memang masih kalah moncer dari beberapa koleganya di timnas, katakanlah seperti Matthijs de Ligt dan Virgil van Dijk.
Sejak kedatangannya ke Barcelona, de Jong baru memetik satu trofi, Copa de Rey. Sebelumnya, bersama Ajax, dia memenangkan Eredivisie 2018/2019 serta KNVB Cup.
Di Qatar nanti, De Jong diharapkan bisa memberikan kontribusi besar sekaligus meneruskan peran pendahulunya di posisi yang sama macam Clarence Seedorf serta
Wesley Sneijder. Van Gaal sama sekali tak ragu dengan kualitas rekan rekan tim nya. untuk itu banyak sekali para pengamat piala dunia berkata dan berpendapat
bahwasannya Timnas Belanda memiliki peluang yang sangat besar untuk menjuarai piala dunia kali ini.